Monday 23 June 2008

Mohon Do'a Restunya...





Salam FUNtastic....

Mohon Do'anya dari rekan-rekan anggota TDA sehubungan akan di laksanakannya khitanan anak kami :

tanggal : 25 Juni 2008
jam : 06.30 WIb
di : Depok

Semoga dalam pelaksanaan khitanan nanti tidak ada halangan suatu apa pun, lancar sesuai yang kami harapkan dan semoga pula kami diberi kekuatan lahir bhatin, sehat jasmani terlebih terhadap anak kami yang akan di khitan.

Atas do'a dan dukungannya kami ucapkan terima kasih.


Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc
http://www.maxiphone.co.cc




Mohon Do'a Restunya...





Salam FUNtastic....

Mohon Do'anya dari rekan-rekan anggota TDA sehubungan akan di laksanakannya khitanan anak kami :

tanggal : 25 Juni 2008
jam : 06.30 WIb
di : Depok

Semoga dalam pelaksanaan khitanan nanti tidak ada halangan suatu apa pun, lancar sesuai yang kami harapkan dan semoga pula kami diberi kekuatan lahir bhatin, sehat jasmani terlebih terhadap anak kami yang akan di khitan.

Atas do'a dan dukungannya kami ucapkan terima kasih.


Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc
http://www.maxiphone.co.cc




Tuesday 17 June 2008

Untaian Do'a

Untaian Do'a
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbaru , laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiirun, laa ilaaha illallaahu wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Duhai Allah,
Duhai yang mendetakkan jantung ini,
Duhai yang selalu memberikan makan kepada hamba-hambaMu ini,
Duhai yang memberikan air yang sejuk di kala kami dahaga,
Duhai yang mengaruniakan kantuk di kala kami lelah,
Duhai yang selalu mengurus diri-diri kami di kala kami tertidur pulas,
Hanya Engkaulah Yang Maha Agung,
Ya Allah, betapapun kami menghianatiMu setiap waktu tapi tiada suatu saat pun terputus Engkau memberi nikmat kepada kami,
Ya Allah jadikanlah hari ini menjadi hari ampunan bagi segala kebusukan kami.
Penghapus bagi seluruh dosa-dosa kami, hari dimana Engkau singkapkan tabir dari hati kami, hari dimana Engkau gantikan segala kegelapan dengan cahaya di qolbu ini.
Ya Allah, kami ingin merasakan indahnya hidup dekat denganMu,
Kami ingin hari-hari yang tersisa ini menjadi hari-hari yang selalu akrab bersamaMu, kami lelah jauh dariMu ya Allah , kami tidak ingin terpuruk dan terhina karena tenggelam dalam kemaksiatan.,
Berikan kepada kami kemudahan, untuk mengenalMu Ya Allah,
Berikan kepada kami jalan untuk bisa mendekat kepadaMu,
Jadikan kami menjadi orang-orang yang selalu merasakan, kehangatan, kasih sayangMu.
Ya Allah jadikan sujud kami menjadi sujud yang selalu nikmat Kepada-Mu,
Jadikan shoadaqoh kami menjadi jalan yang membuat kami akrab denganMu,
Jadikan amal-amal kami sebagai amal -amal yang tulus hanya karenaMu,
Ya Allah jangan biarkan kesibukkan dunia membutakan hati kami,
Jangan biarkan hawa nafsu, menjerumuskan kami,
Jangan biarkan syahwat membuat kami terjerumus dalam maksiat,
Jangan biarkan amarah membuat kami terhina dalam kedzoliman,
Ya Allah, wahai yang Maha Mendengar, sayangilah kami Ya Allah.
Berkahi sisa umur kami ini,
Jadikan umur yang tersisa ini membawa maslahat bagi orang tua kami, bagi keluarga kami, bagi sebanyak-banyak-Nya umat Mu,

Rabbanaa aatinaa Fid dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa 'adzaaban naar "Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan (pula) di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka"


Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Untaian Do'a

Untaian Do'a
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbaru , laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiirun, laa ilaaha illallaahu wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Duhai Allah,
Duhai yang mendetakkan jantung ini,
Duhai yang selalu memberikan makan kepada hamba-hambaMu ini,
Duhai yang memberikan air yang sejuk di kala kami dahaga,
Duhai yang mengaruniakan kantuk di kala kami lelah,
Duhai yang selalu mengurus diri-diri kami di kala kami tertidur pulas,
Hanya Engkaulah Yang Maha Agung,
Ya Allah, betapapun kami menghianatiMu setiap waktu tapi tiada suatu saat pun terputus Engkau memberi nikmat kepada kami,
Ya Allah jadikanlah hari ini menjadi hari ampunan bagi segala kebusukan kami.
Penghapus bagi seluruh dosa-dosa kami, hari dimana Engkau singkapkan tabir dari hati kami, hari dimana Engkau gantikan segala kegelapan dengan cahaya di qolbu ini.
Ya Allah, kami ingin merasakan indahnya hidup dekat denganMu,
Kami ingin hari-hari yang tersisa ini menjadi hari-hari yang selalu akrab bersamaMu, kami lelah jauh dariMu ya Allah , kami tidak ingin terpuruk dan terhina karena tenggelam dalam kemaksiatan.,
Berikan kepada kami kemudahan, untuk mengenalMu Ya Allah,
Berikan kepada kami jalan untuk bisa mendekat kepadaMu,
Jadikan kami menjadi orang-orang yang selalu merasakan, kehangatan, kasih sayangMu.
Ya Allah jadikan sujud kami menjadi sujud yang selalu nikmat Kepada-Mu,
Jadikan shoadaqoh kami menjadi jalan yang membuat kami akrab denganMu,
Jadikan amal-amal kami sebagai amal -amal yang tulus hanya karenaMu,
Ya Allah jangan biarkan kesibukkan dunia membutakan hati kami,
Jangan biarkan hawa nafsu, menjerumuskan kami,
Jangan biarkan syahwat membuat kami terjerumus dalam maksiat,
Jangan biarkan amarah membuat kami terhina dalam kedzoliman,
Ya Allah, wahai yang Maha Mendengar, sayangilah kami Ya Allah.
Berkahi sisa umur kami ini,
Jadikan umur yang tersisa ini membawa maslahat bagi orang tua kami, bagi keluarga kami, bagi sebanyak-banyak-Nya umat Mu,

Rabbanaa aatinaa Fid dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa 'adzaaban naar "Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan (pula) di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka"


Salam sukses,


Junaedi
http://www.maximart.co.cc

Thursday 12 June 2008

Gerakan Pay It Forward

Gerakan Pay It Forward
http://jamil.niriah.com

Pay It Forward adalah sebuah film drama Hollywood yang diproduksi pada tahun 2000. Film yang disutradarai oleh Mimi Leder itu mengisahkan tentang sebuah ide sederhana dari seorang anak kecil berusia 11 tahun, Trevor. Bocah kecil ini hidup bersama ibunya, Arlene, seorang pemabuk dan single parent.
Kisah film tersebut berawal pada saat seorang guru ilmu sosial di sekolah Trevor memberikan sebuah tugas. Sang guru, Mr. Simonet, meminta para murid memikirkan sebuah ide yang dapat mengubah dunia. Para murid juga diminta untuk mewujudkan idenya ke dalam tindakan nyata.
Pada saat itulah Trevor mencetuskan ide Pay It Forward atau bayar dimuka. Inti dari ide Trevor adalah ia hanya perlu menolong tiga orang. Pertolongan itu harus dalam bentuk yang nyata dan tidak bisa dilakukan oleh orang yang akan ditolong itu. Setiap orang yang telah ditolong harus menolong tiga orang lain, begitu seterusnya.
Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi bahan eksperimen adalah seorang pemuda gembel pecandu narkoba bernama Jerry, Mr. Simonet yang masih hidup membujang, dan seorang teman sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok anak-anak nakal bernama Adam

Trevor melihat bahwa Ibunya sangat kesepian, tidak punya teman untuk berbagi rasa, telah menjadi pecandu minuman keras. Trevor berusaha menghentikan kecanduan ibunya dengan cara rajin mengosongkan isi botol minuman keras yang ada dirumah mereka, Trevor juga mengatur rencana supaya ibunya bisa berkencan dengan guru sekolah Trevor, Mr Simonet yang memberinya tugas itu.

Ide Trevor mulai berjalan. Jerry dibantu oleh Trevor dengan cara membelikan baju, sepatu dan perlengkapan lain untuk modal bekerja serta meyadarkannya agar tidak terlibat narkoba. Uang itu diambil dari tabungan Trevor. Ketika Jerry berucap tarima casi kepada Trevor, maka Treveor hanya menjawab ‘Pay It Forward”.

Jerry kemudian membantu memperbaiki mobil Ibunya Trevor yang rusak tanpa diminta. Sang ibu melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu, saat sang Ibu mengucapkan terima kasih, Trevor menjawab "Pay It Forward”

Ibu Trevor yang terkesan dengan yang dilakukan Trevor, terdorong untuk meneruskan kebaikan yang telah diterimanya itu dengan pergi ke rumah ibunya (nenek si Trevor), hubungan mereka telah rusak selama bertahun-tahun dan mereka tidak pernah bertegur sapa, kehadiran sang putri untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan diantara mereka membuat nenek Trevor begitu terharu, saat nenek Trevor mengucapkan terima kasih, dan dibalas dengan ucapan: "Pay It Forward

Sang nenek yang begitu bahagia karena putrinya mau memaafkan dan menerima dirinya kembali, meneruskan kebaikan tersebut dengan menolong seorang pemuda yang sedang ketakutan karena dikejar polisi untuk bersembunyi di mobil si nenek, ketika pemuda itu sudah aman, si pemuda mengucapkan terima kasih, si nenek menjawab dengan kata-kata : "Pay It Forward".

Si pemuda yang terkesan dengan kebaikan si nenek, terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan nomor antriannya di rumah sakit kepada seorang gadis kecil yang sakit parah untuk lebih dulu mendapatkan perawatan, ayah si gadis kecil begitu berterima kasih kepada si pemuda ini, dan dijawab oleh pemuda itu dengan ucapan : "Pay It Forward"

Ayah si gadis kecil yang ternyata konglomerat terkesan dengan kebaikan si pemuda. Orang kaya itupun terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan mobilnya kepada seorang wartawan TV yang mobilnya mogok pada saat sedang meliput suatu acara. Saat si wartawan berterima kasih karena mendapat rezeki nomplok berupa mobil Jaguar, ayah si gadis menjawab: "Pay It Forward"

Sang wartawan yang begitu terkesan terhadap kebaikan ayah si gadis bertekad untuk mencari tau dari mana asal muasalnya istilah "Pay It Forward" tersebut. Naluri Jurnalistiknya mendorong dia menelusuri mundur untuk mencari informasi mulai dari ayah si gadis, pemuda yang memberi antrian nomor rumah sakit, nenek yang memberikan melindungi pemuda, Ibunya Trevor yang memaafkan nenek Trevor, sampai kepada si Trevor yang mempunyai ide tersebut. Dengan bantuan sang wartawan, Trevorpun muncul di televisi.

Namun umur Trevor sangat singkat, dia ditusuk pisau saat akan menolong teman sekolahnya, Adam, yang selalu diganggu oleh para berandalan. Selesai pemakaman Trevor, betapa terkejutnya sang ibu melihat ribuan orang tidak henti-hentinya datang dan berkumpul di halaman rumahnya sambil meletakkan bunga dan menyalakan lilin tanda ikut berduka cita terhadap kematian Trevor. Trevor sendiripun sampai akhir hayatnya tidak pernah menyadari dampak yang diberikan kepada banyak orang hanya dengan melakukan kebaikan kepada orang lain.

Menurut saya, walau Trevor meninggal dalam usia yang sangat muda. Itu jauh lebih baik dibandingkan dengan orang tua yang meninggal namun tidak meninggalkan inspirasi apa-apa. Trevor memang pergi terlalu cepat namun ia telah mampu menginspirasi banyak orang dan mampu membuat perubahan yang berarti.

Dengan kondisi Indonesia yang sedang carut marut, angka kemiskinan yang meningkat, pengangguran yang tak pernah berkurang, orang-orang yang bingung memasukan anaknya untuk sekolah karena biaya yang melangit bahkan di beberapa daerah ada yang terkena busung lapar, Gerakan Pay It Forward menurut saya salah saru alternatif yang bisa ditawarkan.

Lakukan gerakan “Pay It Forward” dimulai dari Anda sekarang juga. Hasilnya? Biarkan puluhan ribu orang, karangan bunga, dan generasi berikutnya mengenang Anda ketika nanti saatnya tiba. Dan yang paling penting, Tuhan-pun bangga dengan Anda.


Salam Sukses Mulia,


Jamil Azzaini, Inspirator Sukses Mulia.
Penulis buku Kubik Leadership dan buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia


Gerakan Pay It Forward

Gerakan Pay It Forward
http://jamil.niriah.com

Pay It Forward adalah sebuah film drama Hollywood yang diproduksi pada tahun 2000. Film yang disutradarai oleh Mimi Leder itu mengisahkan tentang sebuah ide sederhana dari seorang anak kecil berusia 11 tahun, Trevor. Bocah kecil ini hidup bersama ibunya, Arlene, seorang pemabuk dan single parent.
Kisah film tersebut berawal pada saat seorang guru ilmu sosial di sekolah Trevor memberikan sebuah tugas. Sang guru, Mr. Simonet, meminta para murid memikirkan sebuah ide yang dapat mengubah dunia. Para murid juga diminta untuk mewujudkan idenya ke dalam tindakan nyata.
Pada saat itulah Trevor mencetuskan ide Pay It Forward atau bayar dimuka. Inti dari ide Trevor adalah ia hanya perlu menolong tiga orang. Pertolongan itu harus dalam bentuk yang nyata dan tidak bisa dilakukan oleh orang yang akan ditolong itu. Setiap orang yang telah ditolong harus menolong tiga orang lain, begitu seterusnya.
Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi bahan eksperimen adalah seorang pemuda gembel pecandu narkoba bernama Jerry, Mr. Simonet yang masih hidup membujang, dan seorang teman sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok anak-anak nakal bernama Adam

Trevor melihat bahwa Ibunya sangat kesepian, tidak punya teman untuk berbagi rasa, telah menjadi pecandu minuman keras. Trevor berusaha menghentikan kecanduan ibunya dengan cara rajin mengosongkan isi botol minuman keras yang ada dirumah mereka, Trevor juga mengatur rencana supaya ibunya bisa berkencan dengan guru sekolah Trevor, Mr Simonet yang memberinya tugas itu.

Ide Trevor mulai berjalan. Jerry dibantu oleh Trevor dengan cara membelikan baju, sepatu dan perlengkapan lain untuk modal bekerja serta meyadarkannya agar tidak terlibat narkoba. Uang itu diambil dari tabungan Trevor. Ketika Jerry berucap tarima casi kepada Trevor, maka Treveor hanya menjawab ‘Pay It Forward”.

Jerry kemudian membantu memperbaiki mobil Ibunya Trevor yang rusak tanpa diminta. Sang ibu melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu, saat sang Ibu mengucapkan terima kasih, Trevor menjawab "Pay It Forward”

Ibu Trevor yang terkesan dengan yang dilakukan Trevor, terdorong untuk meneruskan kebaikan yang telah diterimanya itu dengan pergi ke rumah ibunya (nenek si Trevor), hubungan mereka telah rusak selama bertahun-tahun dan mereka tidak pernah bertegur sapa, kehadiran sang putri untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungan diantara mereka membuat nenek Trevor begitu terharu, saat nenek Trevor mengucapkan terima kasih, dan dibalas dengan ucapan: "Pay It Forward

Sang nenek yang begitu bahagia karena putrinya mau memaafkan dan menerima dirinya kembali, meneruskan kebaikan tersebut dengan menolong seorang pemuda yang sedang ketakutan karena dikejar polisi untuk bersembunyi di mobil si nenek, ketika pemuda itu sudah aman, si pemuda mengucapkan terima kasih, si nenek menjawab dengan kata-kata : "Pay It Forward".

Si pemuda yang terkesan dengan kebaikan si nenek, terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan nomor antriannya di rumah sakit kepada seorang gadis kecil yang sakit parah untuk lebih dulu mendapatkan perawatan, ayah si gadis kecil begitu berterima kasih kepada si pemuda ini, dan dijawab oleh pemuda itu dengan ucapan : "Pay It Forward"

Ayah si gadis kecil yang ternyata konglomerat terkesan dengan kebaikan si pemuda. Orang kaya itupun terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan mobilnya kepada seorang wartawan TV yang mobilnya mogok pada saat sedang meliput suatu acara. Saat si wartawan berterima kasih karena mendapat rezeki nomplok berupa mobil Jaguar, ayah si gadis menjawab: "Pay It Forward"

Sang wartawan yang begitu terkesan terhadap kebaikan ayah si gadis bertekad untuk mencari tau dari mana asal muasalnya istilah "Pay It Forward" tersebut. Naluri Jurnalistiknya mendorong dia menelusuri mundur untuk mencari informasi mulai dari ayah si gadis, pemuda yang memberi antrian nomor rumah sakit, nenek yang memberikan melindungi pemuda, Ibunya Trevor yang memaafkan nenek Trevor, sampai kepada si Trevor yang mempunyai ide tersebut. Dengan bantuan sang wartawan, Trevorpun muncul di televisi.

Namun umur Trevor sangat singkat, dia ditusuk pisau saat akan menolong teman sekolahnya, Adam, yang selalu diganggu oleh para berandalan. Selesai pemakaman Trevor, betapa terkejutnya sang ibu melihat ribuan orang tidak henti-hentinya datang dan berkumpul di halaman rumahnya sambil meletakkan bunga dan menyalakan lilin tanda ikut berduka cita terhadap kematian Trevor. Trevor sendiripun sampai akhir hayatnya tidak pernah menyadari dampak yang diberikan kepada banyak orang hanya dengan melakukan kebaikan kepada orang lain.

Menurut saya, walau Trevor meninggal dalam usia yang sangat muda. Itu jauh lebih baik dibandingkan dengan orang tua yang meninggal namun tidak meninggalkan inspirasi apa-apa. Trevor memang pergi terlalu cepat namun ia telah mampu menginspirasi banyak orang dan mampu membuat perubahan yang berarti.

Dengan kondisi Indonesia yang sedang carut marut, angka kemiskinan yang meningkat, pengangguran yang tak pernah berkurang, orang-orang yang bingung memasukan anaknya untuk sekolah karena biaya yang melangit bahkan di beberapa daerah ada yang terkena busung lapar, Gerakan Pay It Forward menurut saya salah saru alternatif yang bisa ditawarkan.

Lakukan gerakan “Pay It Forward” dimulai dari Anda sekarang juga. Hasilnya? Biarkan puluhan ribu orang, karangan bunga, dan generasi berikutnya mengenang Anda ketika nanti saatnya tiba. Dan yang paling penting, Tuhan-pun bangga dengan Anda.


Salam Sukses Mulia,


Jamil Azzaini, Inspirator Sukses Mulia.
Penulis buku Kubik Leadership dan buku Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia


Thursday 5 June 2008

UMKM yang selalu terjepit

Elastis, fleksibel, adaptif. Itulah karakter pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Berbagai kiat diterapkan, umumnya dilakukan secara diam-diam, tanpa jeritan.

Diam-diam karena mereka tidak memiliki kekuatan menawar, apalagi kekuatan politik, untuk menekan penentu kebijalan. Berapa kali dalam setahun pelaku UMKM mendapat kesempatan untuk didengarkan pendapatnya sebelum pemerintah mengambil kebijakan? Atau dengar pendapat di parlemen yang melibatkan UMKM? Padahal, populasi yang begitu banyak mestinya mewujud dalam keterwakilan kepentingan.

Menurut data Badan Pusat Statistik, usha skala besar di seluruh Indonesia berjumlah 44.038 unit, usaha menengah 152.789 unit, usaha kecil 3,6 juta unit. Usaha mikro lebih dhsyat lagi karena berjumlah 19 juta unit. Masih ada 12.532 unit usaha yang tidak teridentifikasi.

Dari sisi jumlah UMKM sekitar 22,7 juta unit, betapa dahsyat kekuatan katup penyelamat ekonomi rakyat itu. Dengan asumsi setiap unit usaha mempekerjakan dan menghidupi rata-rata lima orang, UMKM memberi hampir separuh dari total penduduk kehidupan. Mereka tidak berteriak meminta fasilitas, kecuali penyesuaian agar bisa keluar dari kesumpekan dampak kebijakan yang sering kali tidak cermat penghitungannya.

Sejak tahun 2005 harga BBM sudah naik tiga kali. Kenaikan itu otomatis mendorong peningkatan harga bahan baku, onkos transportasi, biaya listrik, dan tenaga kerja. Sementara harga yang mesti dibayar meningkat, daya beli konsumen justru melemah. UMKM memotong margin keuntungan yang memang sudah tipis. Banyak yang bangkrut, tetapi lebih banyak yang bertahan dengan berbagai kiat.

Pasca kenaikan harga BBM Mei lalu, serentak harga kebutuhan lain pun berlompatan naik. Selain harga naik, distribusi BBM juga tidak lancar. Seperti kita lihat dalam siaran televisi antrean terjadi, pemburuan BBM terlihat dimana-mana. Silih berganti peristiwa dan kebijakan menghantam UMKM. Setelah harga BBM naik, minyak tanah tetap susah dicari, gas menghilang, harganya seolah tak tertahankan.

Padahal, ketersediaan BBM dalam jumlah cukup seharusnya menjadi konpensasi bagi mereka. Kompensasi itu pun belum terlihat, kesulitan dunia usaha diwarnai pula pemadaman listrik dengan durasi yang kian panjang akibat amburadulnya manajemen kelistrikan. Sebuah perusahaan di Purbalingga, misalnya, terpaksa menyalakan lilin untuk penerangan saat mengerjakan order.

Kendati elastis, fleksibel, dan adaftif, tidak berarti mereka harus selalu "ditinggalkan" dalam setiap kebijakan. Pemarjinalan UMKM harus dihentikan. Susahnya UMKM, sulitnya kehidupan rakyat.

Apalgi, kekeringan kini melanda sejumlah daerah. Hendaknya tidak dilihat sebagai peristiwa rutin. Faktanya, ada sekian banyak orang yang kehilangan hasil ditengah melorotnya daya beli dan meningkatnya harga kebutuhan pokok, seolah tak terkendalikan.


Salam sukses,


Junaedi

#sumber: KOMPAS (04 Juni 2008)

UMKM yang selalu terjepit

Elastis, fleksibel, adaptif. Itulah karakter pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Berbagai kiat diterapkan, umumnya dilakukan secara diam-diam, tanpa jeritan.

Diam-diam karena mereka tidak memiliki kekuatan menawar, apalagi kekuatan politik, untuk menekan penentu kebijalan. Berapa kali dalam setahun pelaku UMKM mendapat kesempatan untuk didengarkan pendapatnya sebelum pemerintah mengambil kebijakan? Atau dengar pendapat di parlemen yang melibatkan UMKM? Padahal, populasi yang begitu banyak mestinya mewujud dalam keterwakilan kepentingan.

Menurut data Badan Pusat Statistik, usha skala besar di seluruh Indonesia berjumlah 44.038 unit, usaha menengah 152.789 unit, usaha kecil 3,6 juta unit. Usaha mikro lebih dhsyat lagi karena berjumlah 19 juta unit. Masih ada 12.532 unit usaha yang tidak teridentifikasi.

Dari sisi jumlah UMKM sekitar 22,7 juta unit, betapa dahsyat kekuatan katup penyelamat ekonomi rakyat itu. Dengan asumsi setiap unit usaha mempekerjakan dan menghidupi rata-rata lima orang, UMKM memberi hampir separuh dari total penduduk kehidupan. Mereka tidak berteriak meminta fasilitas, kecuali penyesuaian agar bisa keluar dari kesumpekan dampak kebijakan yang sering kali tidak cermat penghitungannya.

Sejak tahun 2005 harga BBM sudah naik tiga kali. Kenaikan itu otomatis mendorong peningkatan harga bahan baku, onkos transportasi, biaya listrik, dan tenaga kerja. Sementara harga yang mesti dibayar meningkat, daya beli konsumen justru melemah. UMKM memotong margin keuntungan yang memang sudah tipis. Banyak yang bangkrut, tetapi lebih banyak yang bertahan dengan berbagai kiat.

Pasca kenaikan harga BBM Mei lalu, serentak harga kebutuhan lain pun berlompatan naik. Selain harga naik, distribusi BBM juga tidak lancar. Seperti kita lihat dalam siaran televisi antrean terjadi, pemburuan BBM terlihat dimana-mana. Silih berganti peristiwa dan kebijakan menghantam UMKM. Setelah harga BBM naik, minyak tanah tetap susah dicari, gas menghilang, harganya seolah tak tertahankan.

Padahal, ketersediaan BBM dalam jumlah cukup seharusnya menjadi konpensasi bagi mereka. Kompensasi itu pun belum terlihat, kesulitan dunia usaha diwarnai pula pemadaman listrik dengan durasi yang kian panjang akibat amburadulnya manajemen kelistrikan. Sebuah perusahaan di Purbalingga, misalnya, terpaksa menyalakan lilin untuk penerangan saat mengerjakan order.

Kendati elastis, fleksibel, dan adaftif, tidak berarti mereka harus selalu "ditinggalkan" dalam setiap kebijakan. Pemarjinalan UMKM harus dihentikan. Susahnya UMKM, sulitnya kehidupan rakyat.

Apalgi, kekeringan kini melanda sejumlah daerah. Hendaknya tidak dilihat sebagai peristiwa rutin. Faktanya, ada sekian banyak orang yang kehilangan hasil ditengah melorotnya daya beli dan meningkatnya harga kebutuhan pokok, seolah tak terkendalikan.


Salam sukses,


Junaedi

#sumber: KOMPAS (04 Juni 2008)